Minggu, 29 April 2012
Membeli Jabatan dengan Uang
09.57
|
A: "Bila kuberi kamu uang sejuta rupiah, bersediakah kamu menjual jabatanmu kepadaku?"
B: "Pikiranmu ini merupakan suatu lamunan kosong. Kekuasaan yang suci murni seperti ini mana boleh diperjualbelikan?"
A: "Bagaimana kalau kuberi 10 juta rupiah?"
B: "Kamu lagi mimpi di tengah hari bolong, aku tak pernah melihat orang yang gila pangkat seperti kamu ini."
A: "Jika kutambah menjadi 100 juta rupiah, bagaimana?"
B: "Kamu ini
B: "Pikiranmu ini merupakan suatu lamunan kosong. Kekuasaan yang suci murni seperti ini mana boleh diperjualbelikan?"
A: "Bagaimana kalau kuberi 10 juta rupiah?"
B: "Kamu lagi mimpi di tengah hari bolong, aku tak pernah melihat orang yang gila pangkat seperti kamu ini."
A: "Jika kutambah menjadi 100 juta rupiah, bagaimana?"
B: "Kamu ini
Dikasih Uang Jajan Seribu
09.54
|
Seorang anak lelaki merengek-rengek minta uang jajan kepada Bapaknya,
sang Bapak mengeluarkan sebuah uang logam Rp. 1000 dari kantong bajunya
dan diberikan kepada anak lelakinya itu. Namun anak itu tak
habis-habisnya menggerutu:
"Rp. 1000.- terlalu sedikit, dengan uang sebesar ini bisa buat beli apa?"
Sang Bapak ingin mendidik anaknya supaya memahami makna peribahasa: berdikit-dikit, lama-lama menjadi bukit, maka itu ia lalu berkata
Kamis, 26 April 2012
Soeharto Anak Siapa?
16.49
|
Pada suatu hari Tutut, anaknya Soeharto, lewat di jalan tol di Jakarta.
Penjaga Tol: "3000 rupiah".
Tutut yang emangnya ngak punya uang seribuan mengeluarkan uang 50 ribu rupiah langsung saja menyodorkan tuch uang.
Penjaga Tol: "Ini Bu, kembaliannya. "
Bu Tutut: "Sudah...simpan saja buat keluarga anda."
Penjaga tol merasa senang karena menerima 47 ribu rupiah dan langsung berterima kasih kepada Tutut.
Setelah beberapa jam Tommy dateng
Penjaga Tol: "3000 rupiah".
Tutut yang emangnya ngak punya uang seribuan mengeluarkan uang 50 ribu rupiah langsung saja menyodorkan tuch uang.
Penjaga Tol: "Ini Bu, kembaliannya. "
Bu Tutut: "Sudah...simpan saja buat keluarga anda."
Penjaga tol merasa senang karena menerima 47 ribu rupiah dan langsung berterima kasih kepada Tutut.
Setelah beberapa jam Tommy dateng
Kucing Kami Demokrat Sejati
16.47
|
Kisah ini terjadi pada tahun 1960, ketika Partai Komunis berkuasa di Rusia.
Di sebuah sekolah dasar di Moskow, Boris yang berusia enam tahun diminta gurunya memberikan contoh sebuah anak kalimat yang menerangkan sifat.
"Kucing kami baru saja beranak lima ekor," kata Boris, "Yang semuanya komunis sejati."
Bukan main senangnya hati pak guru
Di sebuah sekolah dasar di Moskow, Boris yang berusia enam tahun diminta gurunya memberikan contoh sebuah anak kalimat yang menerangkan sifat.
"Kucing kami baru saja beranak lima ekor," kata Boris, "Yang semuanya komunis sejati."
Bukan main senangnya hati pak guru
Melihat Surga Amrozi
16.45
|
Almarhum Bendul baru seminggu meninggal dunia, oleh malaikat
jalan-jalan di akherat guna diperkenalkan dengan lingkungan barunya.
Disuatu tempat Bendul melihat orang-orang yang disiksa, dicambuk dan dibakar di atas api neraka.Setelah disiksa mereka mati tapi hidup lagi lalu disiksa lagi. Begitu terus berualng-ulang.
Lalu Bendul lalu bertanya kepada Malaikat
Disuatu tempat Bendul melihat orang-orang yang disiksa, dicambuk dan dibakar di atas api neraka.Setelah disiksa mereka mati tapi hidup lagi lalu disiksa lagi. Begitu terus berualng-ulang.
Lalu Bendul lalu bertanya kepada Malaikat
Bersyukur Atas Kemerdekaan Indonesia
16.43
|
Kita harus bersyukur merdeka tahun 45. Semangat 45 terdengar "gagah". Coba tahun '69. Semangat 69 terdengar "Menggagahi".
Kita bersyukur lagi,
Kita bersyukur lagi,
Pekerjaan Sesuai dengan Bidang Studi
16.39
|
Sesudah lulus kuliah di universitas, seorang mahasiswa fakultas mesin
dan alat elektronik coba melamar pekerjaan di suatu perusahaan.
Bos perusahaan itu sangat puas dengan syarat-syarat yang dimilikinya dan bermaksud akan menerimanya sebagai salah seorang pegawainya, maka itu dia menanyakan lebih lanjut apa saja tuntutannya.
Dia berkata
Bos perusahaan itu sangat puas dengan syarat-syarat yang dimilikinya dan bermaksud akan menerimanya sebagai salah seorang pegawainya, maka itu dia menanyakan lebih lanjut apa saja tuntutannya.
Dia berkata
Sabtu, 07 April 2012
Kemarahan Presiden Iraq Kepada Wartawan
07.13
|
Peristiwa pelemparan sepatu oleh wartawan kepada Presiden Bush menuai kontroversi. Di Iraq sendiri, warga mengaku senang karena orang nomor 1 yang sudah lengser dari Gedung Putih ini dituding sebagai biangkerok kekacauan di Iraq.
Tetapi Presiden Iraq dalam konferensi pers mengaku marah dengan tindakan tersebut. Kepada wartawan dia mengatakan:
Presiden : "...Saya sangat kecewa dengan ulah wartawan kita yang sembrono tadi. Saya meminta kepada aparat supaya ditindak tegas."
Wartawan : "Bukankah rekan saya tadi mewakili kekecewaan rakyat Iraq atas perbuatan Bush selama ini...?"
Presiden : "Itu tindakan bodoh dan hanya memalukan bangsa kita...."
Abu Nawas Diusir dari Kota
07.09
|
Mimpi buruk yang dialami Baginda Raja Harun Al Rasyid tadi malam menyebabkan Abu Nawas diusir dari negeri kelahirannya sendiri. Abu Nawas tidak berdaya. Bagaimana pun ia harus segera menyingkir meninggalkan negerinya tercinta hanya karena mimpi. Masih jelas terngiang-ngiang kata-kata Baginda Raja di telinga Abu Nawas.
"Tadi malam aku bermimpi bertemu dengan seorang lak...i-laki tua. Ia mengenakan jubah putih. Ia berkata bahwa negerinya akan ditimpa bencana bila orang yang bemama Abu Nawas masih tetap tinggal di negeri ini. Ia harus diusir dari negeri ini sebab orang itu membawa kesialan. Ia boleh kembali ke negerinya dengan sarat tidak boleh dengan berjalan kaki, berlari, merangkak, melompat-lompat dan menunggang keledai atau binatang tunggangan yang lain."
Dengan bekal yang diperkirakan cukup Abu Nawas mulai meninggalkan rumah dan istrinya. Istri Abu Nawas hanya bisa mengiringi kepergian suaminya dengan deraian air mata. Sudah dua hari penuh Abu Nawas mengendarai keledainya.
Naik Taksi Tak Membawa Uang
07.07
|
Pagi-pagi saya naik taksi, sesampainya di tempat tujuan baru menyadari lupa membawa uang di kantong, maka itu saya terpaksa menyodorkan sebungkus rokok filter merek 555 kepada bang sopir sebagai penggantinya. Si sopir menerima rokok itu lalu berkata: "Wah, rokoknya kok bagus banget."
Saya dengan canggung turun dari taksi, bang sopir tiba-tiba memanggil saya sambil mengeluarkan sebungkus rokok murahan dari kantong celananya: "Kembaliannya Pak!" katanya dengan tenang
Langganan:
Postingan
(Atom)
Link Exchange
Translate
Entri Populer
-
Prabu Jojoboyo nate ngendiko: Dunyo iki wis tuwo, Wis tuwo tur keronto-ronto. Contone akeh putro wani karo wong tuwo, Akeh joko dadi ...
-
Halo bertemu lagi di Ketwa Ketiwi Blog. Setelah iPhone 4s dengan fitur SIRI-nya, dunia gadget Indonesia pun siap kembali dihebohkan den...
-
Ternyata Jono punya cara sendiri agar istrinya tidak sadar kalau dia punya wanita simpanan. Setiap wanita simpanannya menelpon ke handpho...
-
Assalamu'alaikum WR WB Selamat siang sobat blogger sekalian. Kali ini saya akan berbagi Tips dan Trick untuk mepercantik blog. Mau ta...
Followers
Label
- Gambar foto Lucu (1)
- Humor Binatang (4)
- Humor Hantu (2)
- Humor Jowo (5)
- Humor Keluarga (16)
- Humor Pekerjaan (19)
- Humor Politik (6)
- Humor Sufi (6)
- Info Tambahan (19)